Sunday, May 30, 2010

Sri Mulyani Indrawati


Sri Mulyani Indrawati lahir di Bandar Lampung, Lampung, 26 Agustus 1962 adalah wanita sekaligus orang Indonesia pertama yang menjabat sebagai Direktur Pelaksana Bank Dunia. Jabatan ini akan diembannya mulai 1 Juni 2010. Sebelumnya, dia menjabat Menteri Keuangan Kabinet Indonesia Bersatu. Begitu, dia berkantor di Kantor Bank Dunia, dia praktis meninggalkan jabatannya sebagai menteri keuangan. Sebelum menjabat menteri keuangan, dia menjabat Menteri Negara Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas dari Kabinet Indonesia Bersatu. Sri Mulyani sebelumnya dikenal sebagai seorang pengamat ekonomi di Indonesia. Ia menjabat Kepala Lembaga Penyelidikan Ekonomi dan Masyarakat Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia (LPEM FEUI) sejak Juni 1998. Pada 5 Desember 2005, ketika Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengumumkan perombakan kabinet, Sri Mulyani dipindahkan menjadi Menteri Keuangan menggantikan Jusuf Anwar. Sejak tahun 2008, ia menjabat Pelaksana Tugas Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, setelah Menko Perekonomian Dr. Boediono dilantik sebagai Gubernur Bank Indonesia.

Ia dinobatkan sebagai Menteri Keuangan terbaik Asia untuk tahun 2006 oleh Emerging Markets pada 18 September 2006 di sela Sidang Tahunan Bank Dunia dan IMF di Singapura. Ia juga terpilih sebagai wanita paling berpengaruh ke-23 di dunia versi majalah Forbes tahun 2008 dan wanita paling berpengaruh ke-2 di Indonesia versi majalah Globe Asia bulan Oktober 2007.

Saya sangat bangga Indonesia memiliki orang seperti Sri Mulyani. Meski banyak pro dan kontra menerpa beliau, beliau tetap teguh dan tenang. Bahkan dirinya sampai direkrut sebagai Direktur Pelaksana Bank Dunia, dari situ kita bisa lihat seberapa besar kemampuan Beliau di mata dunia.

Kesabaran dan keteguhannya yang membuat beliau bisa sampai sejauh ini. Saya sebenarnya sedih Indonesia kehilangan orang seperti beliau. Kita bisa meneladani sikap-sikap beliau dalam menangani masalah-masalah beliau. Jadi jangan ragu untuk menjadi Sri Mulyani - Sri Mulyani berikutnya.

Share

No comments:

Post a Comment